Pertemuan kali ini akan membahas tentang jenis wayang berdasarkan material yang digunakan dalam proses pembuatannya, seperti Wayang Lontar, Wayang Beber, Wayang Kulit, Wayang Golek, Wayang Krucil dan Wayang Wong, silahkan dibaca dan pahami.
Wayang Lontar
Wayang lontar merupakan salah satu wayang tertua yang terdapat di Nusantara, wayang lontar disebut juga dengan wayang komik dikarenakan terdapat interaksi dan komunikasi tertulis pada ilustrasi yang dibuat. tulisan pada lembaran wayang ini menggunakan bahasa aksara jawa kuno.
Proses pembuatan wayang lontar dimulai dengan mempersiapkan daun lontar, daun lontar yang telah disiapkan akan direndam selama 2 minggu kemudian direbus selama beberapa saat terlebih dahulu dan kemudian dipress selama kurang lebih 2 bulan. proses persiapan bahan ini memang cukup lama dikarenakan untuk mendapatkan daun lontar yang layak digunakan menjadi media menggambar ilustrasi wayang lontar.
Setelah media lontar siap digunakan selanjutnya adalah proses menggambar ilustrasi wayang, diawali dengan membuat desain dan persiapan jalan cerita wayang kemudian melakukan "teknik guratan" pada desain yang telah dibuat menggunakan "penguprak lontar"
Proses pewarnaan pada wayang lontar menggunakan minyak kemiri untuk menghasilkan warna hitam yang legam dan minyak ini juga sebagai bahan pengawet alami agar wayang lontar yang dibuat bertahan lama.
Teknik pertunjukan pada wayang lontar adalah dengan story telling show dengan membuka lembaran-lembaran daun lontar satu persatu.
Wayang Beber
Wayang beber merupakan jenis wayang yang dibuat dalam bentuk lembaran (beber) yang disimpan dalam bentuk gulungan, yang membedakan wayang beber dengan lontar adalah pada wayang beber tidak terdapat tulisan di lembaran yang dibuat.
Proses pembuatan wayang beber dimulai dengan mempersiapkan kain yang akan dilukis dengan tokoh berdasarkan kisah wayang, material bahan yang digunakan adalah kain mori atau bisa juga menggunakan kertas daluwang yang terbuat dari kulit kayu.
Untuk proses pewarnaan lukisan menggunakan teknik sungging dengan cat pewarna alami atau yang sekarang menggunakan pewarna dari pabrik, setelahnya hasil akhirnya akan dilapisi dengan cairan pelindung yang disebut dengan cairan Damar.
Teknik Pertunjukan pada wayang beber dilakukan dengan cara membuka gulungan yang ditarik secara perlahan-lahan dengan menggunakan lonjoran kayu yang disebut seligi untuk membentangkan adegan demi adegan cerita yang sedang di pentaskan.
Wayang Kulit
Wayang Kulit merupakan salah satu warisan budaya yang cukup iconik dan dikenal di seluruh Indonesia pertunjukan yang memukau dan megah diiringi musik orkestra gamelang dan dalang sebagai narator yang menghidupkan cerita.
proses untuk pengkriyaan dilakukan dengan nyorek, anggebing, dan ambedhahi
- nyorek adalah membuat pola atau menggambar pola dengan menggunakan alat bernama tatah dengan ujung yang lancip
- anggebing merupakan proses menatah bagian garis tepi dari sketsa wayang pada selembar kulit yang nantinya akan membentuk wayang secara global.
- anggepur merupakan proses natah wayang kulit pada bagian yang harus di tatah proses ini berkaitan dengan struktur wayang. urutannya dimulai dengan bagian mahkota, turido, sumping bedagan dst.
- ambedhahi adalah proses memisahkan bentuk wayang yang sudah dicorek, dalam proses pemisahan ini nantinya akan dibuat bentuk wajah wayang yang sangat detail yang disebut dengan ambedhahi rai.
sedangkan proses pewarnaan dilakukan dengan menggunakan teknik andhasari, mernani, dan angedus
- andasari atau dasaran merupakan proses awal dalam proses penyunggingan wayang yakni dengan pemberian warna dasar secara menyeluruh dengan tipis dan merata.
- amerna atau mernani dan isen-isen merupakan warna pada bidang-bidang sungging wayang terutama pada busana wayang
- angedus merupakan langkah terakhir dalam proses penyunggingan yakni dengan melapisi seluruh permukaan kulit yang telah diwarnai itu dengan bahan penutup (couthing) yang tembus pandang secara menyeluruh. hal ini bertujuan menjadi pengawet wayang agar terhindar dari hama.
Sedangkan untuk teknik pertunjukannya dengan menggunakan pakeliran yang diiringi dengan orkestra gamelan dan dalang sebagai narator.
Wayang krucil atau Klithik
Wayang klithik mirip dengan wayang kulit terbuat dari kayu dan berbentuk pipih, ciri khas dari wayang ini adalah terdengar suara klithik-klithik saat wayang dimainkan.
No comments: