Materi pekan ke-5: Mengenal Batik Pesisir

 Mengenal Batik Pesisir

pengertian batik pesisir


A. Pengertian Batik Pesisiran 

>> Istilah pesisir digunakan karena proses pembuatan batik umumnya berada di Pantura (Pantai Utara Jawa), misalnya:  Pekalongan, Pati, Lasem, Tuban, dan yang lain. 


>> Batik Pesisiran adalah batik dengan ragam hias atau ornamen yang terinspirasi dari kebudayaan, peristiwa, alam benda yang terdapat di lingkungan sekitar pesisir, dan mendapat pengaruh dari kebudayaan asing. 


Sejarah Batik Pesisir

B. Keunikan dan Ciri Khas Batik Pesisir 

keunikan serta ciri khas dari batik pesisir membuat batik ini dikenal dengan istilah batik ikonis. berikut ini penjelasan dari keunikan dan ciri khas batik pesisir 

  • Batik pesisiran Lasem yang asli berdasar dari sejarahnya yaitu batik dengan ragam hias / ornamen hasil akulturasi kebudayaan Tionghoa dan kebudayaan Lasem
  • Motif batik pesisiran banyak berupa fauna dan flora dengan menggunakan warna – warna menyala khas pesisir, seperti merah, hijau, orange, kuning, biru, dan yang lain.
  • Batik pesisiran Lasem dikenal masyarakat luas dengan ciri khas “merah darah ayam” yang berasal dari  pewarna alami akar pohon mengkudu dan resapan mineral air di sekitar Lasem
  • Selain motif batik akulturasi kebudayaan Cina dan Lasem, bentuk batik pesisiran Lasem yang diproduksi saat ini yaitu motif berselerakan kebudayaan Cina, berselerakan kebudayaan Eropa (Belanda), berselerakan kebudayaan Jawa (Keraton), dan berselerakan kebudayaan lokal (Lasem)
  • Batik pesisiran yang berselerakan kebudayaan Cina dapat terlihat dari penggunaan ornamen – ornamen seperti burung hong, banji, naga, bunga seruni, bunga teratai, kupu-kupu, merak, kipas, dan yang lain.
  • Batik pesisiran yang berselerakan kebudayaan Eropa (Belanda) merupakan batik dengan ragam hias buketan, berupa motif bunga-bungaan dan tumbuh-tumbuhan yang dirangkai membentuk buket.
  • Batik pesisiran yang berselerakan budaya Jawa dapat terlihat dari motif geometris khas keraton, seperti parang, kawung, dan yang lain.
  • Batik pesisiran yang berselerakan kebudayaan lokal merupakan motif batik yang lahir dari inspirasi dan kreativitas perajin-perajin batik pribumi, seperti latohan, krecak, gunung ringgit, dan yang lain.
  • Motif batik pesisiran dapat dipakai oleh siapapun dan dalam kegiatan apapun
  • Batik pesisiran Lasem dikerjakan secara tulis dengan canthing dan alat lainnya
  • Hasil batikan cenderung kasar dibandingkan dengan batik pedalaman yang halus
  • Batik terlihat kasar dikarenakan gerak cepat tangan perajin batik pesisiran pada saat menggoreskan canthing berisikan lilin panas ke permukaan kain
  • Produk batik pesisiran Lasem berupa kain panjang (jarik), selendang (gendongan), dan sarung 
C. Contoh Batik Pesisir 

Berikut ini beberapa contoh batik pesisir beserta penjelasan motif 
















No comments:

Featured Post

Value Tint, Tone, dan Shade dalam Praktek Penggunaannya

Powered by Blogger.