Mengenal Arsiran atau Bayang-Bayang

 ARSIRAN ATAU BAYANG-BAYANG 

Melanjutkan materi tentang menggambar bentuk sebelumnya, setelah mengenal tentang pengertian menggambar dan pengertian dari menggambar bentuk. Tulisan kali ini akan menjelaskan tentang Arsiran atau bayang-bayang pada gambar.

arsiran atau bayang-bayang
Mengarsir objek 


Arsiran yang tepat pada sebuah gambar akan menghasilkan kesan timbul pada sebuah benda yang digambar. Caranya adalah dengan menghilangkan secara tidak langsung garis kontur yang membentuk sebuah bidang. Langkah awal atau teknik yang penting dalam mengarsir adalah dengan mengendalikan gerak dan tekanan pensil pada kertas. Sehingga meghasilkan atau menimbulkan efek yang diinginkan.  Mengarsir pada dasarnya membutuhkan banyak latihan serta pengulangan agar dapat memberikan kesan timbul yang nyata dan lebih luwes serta enak dipandang. Berikut ini, beberapa jenis arsiran yang banyak digunakan oleh seniman.  

silahkan dibaca kembali: Menggambar Bentuk 

Arsiran Hatching

Merupakan arsiran yang paling dasar dan paling umum digunakan. Arsiran ini menerapakan goresan pensil sejajar dan berulang-ulang 


Arsiran Crosshatching 

Teknik arsir dengan cara membuat goresan menyilangkan garis.


Arsiran Circusilm 

Teknik arsiran ini menggunkan lingkaran kecil beruntun pada bidang biasanya digunakan untuk melukis wajah dengan pensil warna 


Arsiran Pointilisme

Teknik ini menggunkan tik-titik untuk menimbulkan efek gelap terang 

Arsiran Countour Hatching

Teknik ini dilakukan dengan mengikuti garis kontur atau bidang hingga sekilas menimbulkan garis atau gelombang panjang pendek garis. Biasanya digunakan untuk menggambar figure 

Arsiran secumbling 

Merupakan goren tidak beraturan yang diterapkan pada bidang dengan tema objek yang kasar atau tidak rata seperti kayu, batu, buah, handuk dll

Arsiran random lines

Teknik ini merupakan coretan acak secara bertumpuk dan menyesuaikan dengan bayangan yang terlihat


Arsiran choice 

Teknik arsiran coretan garis vertical dan horizontal serta diagonal secara acak menyesuaikan dengan besar kecilnya bidang. Biasanya teknik ini banyak digunakan untuk menggambar illustrasi.


Teknik membuat gelap terang menggunakan arsiran

Perlu diperhatikan: dalam membuat arsiran jenis dan kwalitas pensil akan mempengaruhi arsiran yang dibuat. Untuk itu, pilihlah merek dan mutu pensil yang baik, kelunakan dan kepekatan grafitnya merata, serta tidak mudah patah. Pensil dengan mutu yang rendah akan menghasilkan warna yang tidak merata dan rentan membuat kertas rusak. Serta perhatikan juga diameter pensil, gunakan sesuai dengan keperluan agar nyaman saat dipakai.

1. Pensil ujung lancip atau pensil ujung datar

Biasanya jenis arsiran yang digunakan adalah arsiran hatcing, dimana;

Pensil ujung lancip akan memberikan kesan yang lebih nyata dibandingkan pensil datar. Sehingga harus berhati-hati ketika digunakan 

Pensil ujung datar akan mempercepat proses penutupan bidang dan perubahan goresan yang terjadi akan lebih lembut.

Pensil ujung Lancip dan pensil ujung datar
kiri: pensil ujung lancip | kanan: pensil ujung datar

2. Arsiran pada suatu bidang 

Biasanya jenis arsiran yang digunakan adalah scumbling. Membuat arsiran pada bidang yang relative sempit, yang pada umumnya dilakukan dengan gerakan teratur kiri dan kanan. Namun, bila bidang gambar terlalu luas akan menimbulkan kesan menumpuk dan ketidak jelasan bentuk.


3. Arsiran dengan gerakan melingkar 

Biasanya menggunakan arsiran circusilum, dimana; Tekanan pensil yang halus yang saling menutupi menghasilkan pola yang menutupi seluruh bidang secara bertahap. Namun, untuk arsiran yang agak terang harus berhati-hati agar tidak membentuk bidang lingkaran baru saat mengarsir.


4. Arsiran dengan arah yang jelas 

Pada saat tertentu kita butuh efek yang memperlihatkan perbedaan dua bidang. Teknik arsiran dengan arah yang berbeda dibuat agak samar namun tetap menimbulkan efek yang jelas dan nyata. Namun, perhatikan tekanan yang dipakai agar tidak menimbulkan arsiran yang mencolok, karena pada dasarnya arsiran ini digunakan untuk menimbulkan ilusi gelombang pada mata 

Arsiran dengan membedakan bidang berdasarkan arah


arsiran yang menimbulkan ilusi berdasarkan tekana terang dan gelap



5. Memperhatikan cahaya pada objek 

Arah dan besarnya intensitas cahaya yang mengarah pada benda memengaruhi bayangan. Arah datang cahaya akan mempengaruhi penempatan bayangan. Arah cahaya dari atas-kanan akan membuat bayangan berada di bawah-kiri benda. Cahaya yang kuat akan membuat bayangan yang tajam terhadap bidang yang terang.

Cahaya datang dari kanan atas


Dengan mempelajari efek bayang akan membantu dalam proses latihan tekana atau goresan saat megarsir dan banyaklah berlatih maka hal ini akan memudahkan dalam menghasilkan gambar yang baik.


Sekian dan Terimakasih 


No comments:

Featured Post

Value Tint, Tone, dan Shade dalam Praktek Penggunaannya

Powered by Blogger.